Hampir sebulan berlalu, pembocor paket soal Ujian Nasioal (UN) yang diunggah ke Google Drive masih menjadi misteri. Hingga kini polisi belum mengungkap siapa pelakunya. Ragam cara dilakukan polisi guna melacak keberadaan pembocor, salah satunya dengan hacker.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Kemkominfo. Bahkan, dari tim hacker kita mintai bantuannya, tapi mereka belum juga mendapatkan titik terang," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan usai meluncurkan buku karyanya berjudul 'Master Leadership' di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Minggu (3/5/2015).
Sebanyak 30 paket soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dari total 11.730 paket soal bocor ke publik. Naskah UN itu dicetak di Perum Percetakan Negara RI.
Menurut Anton, pihak kepolisian sudah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk menelusuri kebocoran paket soal UN. Namun begitu, kata dia, Google masih mengalami kesulitan menelusuri. "Mesinnya kan ada di Washington. Kalau di sini (Indonesia) bisa kita sita dan periksa. Jadi kita dengan tim Google untuk membukanya," tuturnya.
Anton menerangkan, sejauh ini proses penyelidikan belum mengantongi perkembangan terbaru. "Belum ada tersangka. Kita masih menyelisik dan meneliti kasus ini," ucap Anton.
Dia optimistis kasus ini bisa terbongkar. "Ya, tidak ada kejahatan yang sempurna. Mudah-mudahan bisa ditemukan siapa menjadi aktor utamanya," ujar jenderal polisi bintang dua ini.
sumber
Post a Comment