Kementerian Perdagangan, Jumat 19 Juli 2013, mencatat bahwa sudah ada
puluhan ton daging sapi yang didistribusikan dari rumah potong hewan
(RPH) pada periode 16-18 Juli 2013.
"Ini, kami baru dapat laporan dari petugas. Jadi, kami membentuk satgas
untuk memantau pasokan, distribusi, dan harga. Pemotongan sapi dilakukan
malam hari. Itu dari lima RPH yang kami pantau," kata Dirjen
Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina, di Kementerian Perdagangan,
Jakarta.
Lima RPH itu, menurut Sri, seperti RPH Damarjaya, RPH Bubulak, dan RPH
Karawaci. Khusus Karawaci, pihak pemotong sapi ini telah menyembelih 91
ekor sapi dari empat feedloter, yaitu Java, Cabs, Foltuna, dan Century.
"Sapi lokal yang dipotong di RPH Karawaci itu ada 33 ekor," ujar dia.
Menurut data yang dirilis Kementerian Perdagangan, selama 16-18 Juli
2013, terdapat 96,35 ton daging yang didistribusikan dari lima RPH ini.
Share-nya sebesar 12,35 persen dari total kebutuhan daging sapi
Jabodetabek sekitar 780 ton. Jumlah ini berasal dari 560 sapi yang telah
dipotong pada periode itu, yaitu 97 ekor sapi lokal dan 463 ekor sapi
impor.
Sementara itu, total sapi awal sapi potong pada saat pengamatan dari
16-18 Juli 2013, sebanyak 1.394 ekor, yaitu 888 ekor sapi lokal dan 506
sapi ekor. Pemasukan sapi potong di RPH Jabodetabek ada 384 ekor, yaitu
83 ekor sapi lokal, dan 265 ekor sapi impor.
Lalu, stok akhir sapi potong pada 18 Juli 2013 sebanyak 1.176 ekor, yang
terdiri atas 868 ekor sapi lokal dan 308 ekor sapi impor.
Post a Comment