Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Jumat 19 Juli 2013
menyatakan lelang swap valas atau FX Swap akan dilakuka setiap minggu
untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing tanpa
khawatir ada resiko yang muncul.
"Tentu saja ini akan menambah jumlah cadangan devisa kita, yang jelas
saya tidak melihat adanya suatu resiko," kata Perry di gedung Bank
Indonesia.
FX Swap adalah salah satu mekanisme operasi pasar terbuka, di mana BI
akan menjadi pihak yang melakukan lelang, dan pihak bank yang
membutuhkan valas menjadi peserta lelang dengan mengajukan penawaran
harga.
Perry menjelaskan, saat ini pergerakan rupiah jauh lebih stabil.
Beberapa bulan lalu cadangan devisa Indonesia tertekan oleh arus modal
asing yang keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar US$4,1
miliar.
"Sekarang outflow sudah tidak ada, bahkan terjadi inflow dan itu akan
nambah cadangan. Apa lagi dengan berbagai instrumen yang baru kita
keluarkan, tentu saja akan menambah devisa," tegasnya.
BI, katanya, akan melakukan berbagai kebijakan untuk meredam pelemahan
nilai tukar, salah satunya adalah penyesuaian suku bunga, deposito valas
berjangka (term deposit) dan terbaru FX Swap.
Perry menjelaskan, BI akan melakukan FX Swap setiap hari Kamis per
minggunya, dengan tujuan menjamin ketersediaan rupiah dan valas di dalam
negeri seiring dengan semakin banyak investor asing yang masuk.
Bank Indonesia telah melakukan lelang swap valas alias FX Swap untuk
pertama kalinya. Dalam lelang kali ini, BI menawarkan target lelang FX
Swap sebesar US$500 juta dengan tenor 1, 3, dan 6 bulan.
Jumlah penawaran yang masuk sebesar US$1.240 juta, atau jauh melebihi
target yang ditetapkan. Dari jumlah penawaran tersebut, jumlah FX Swap
yang dimenangkan sebesar US$600 juta.
Lelang FX Swap merupakan bagian dari penguatan bauran kebijakan yang
ditempuh Bank Indonesia, dan memiliki tiga tujuan. Pertama, lelang FX
Swap merupakan bagian penguatan operasi moneter Bank Indonesia untuk
pengelolaan likuiditas valas dan repay di pasar.
Kedua, lelang FX Swap dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai bagi
investor maupun pengusaha terhadap risiko pergerakan nilai tukar rupiah
atas kebutuhan likuiditas valas dan rupiah.
Ketiga, lelang FX Swap ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia
dalam mendorong pendalaman pasar melalui pembentukan harga yang lebih
efisien dan transparan, serta pengayaan instrumen. Pelaku pasar nantinya
tidak hanya bergantung pada instrumen cash market dalam pengelolaan
likuiditasnya.
Post a Comment