Rencana kenaikan harga BBM subsidi, yakni premium jadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter akan menambah orang miskin di Indonesia sebanyak 1,6% atau 4 juta jiwa pada tahun ini. Tapi pemerintah mengaku bisa menekan angka ini.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku untuk mengatasi peningkatan kemiskinan, pemerintah tak hanya menyiapkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu per bulan selama 5 bulan.
"Ada Beras Miskin (raskin), PKH, infrastruktur desa dan padat karya," ungkap Chatib di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Ia menuturkan, 'Balsem' hanya sebagai kompensasi pembuka dari program lainnya. Sebab, masyarakat miskin tidak akan mungkin mencari pekerjaan jika kebutuhan pokoknya belum tercukupi.
"Nih saya punya analoginya begini, orang selalu bicara kasih kail jangan ikan, kalau dikasih ikan orangnya males, dia harus bisa mancing, kalau harga makanan naik anda tidak bisa makan dan anda suruh orang mancing, masuk angin di laut jadi dia harus dikasih makan dulu, kalau bisa makan baru dia bisa mancing," jelasnya.
"Itu sebabnya BLSM diberikan hanya sementara tidak bisa dilakukan selama-lamanya karena tidak mendidik. Ini kan programnya dapat dilihat, ada yang sementara seperti BLSM, ada yang lanjutan seperti peningkatan lapangan kerja dan padat karya, ada raskin, ada PKH (program keluarga harapan) supaya kesehatannya terjaga. Dengan itu, bisa memitigasi dampak kemiskinannya," papar Chatib.
Chatib mengatakan, 4 juta orang miskin tersebut merupakan batas dari target pemerintah.
"Tentu kita sesuai dengan target itu, kalau tidak dilakukan akan terjadi peningkatan dan kalau dilakukan itu akan dampak terhadap kemiskinan bisa diatasi," kata Chatib.
Post a Comment