BELAWAN - Sebanyak 29 orang tahanan Imigrasi Belawan penghuni Rudenin jalan selebes Gg pekong No.12 Belawan kabur setelah menjebol jerejak besi di lantai 2 Rudenim Belawan, Jumat (3/5) sekitar pukul 04.00 wib dini hari.
Dugaan kaburnya tahanan Imigrasi Belawan ini karena petugas ketiduran, para tahanan berjumlah 29 orang terdiri dari 17 warga sri langka, 4 warga rohingya, 2warga iran, 1 warga nyanmar, 2 warga afganistan dan 3 warga bangladesh.
Yusup Umardani, Amd.Im, SH Pelaksana Harian (PLH) Kepala Rudenin Belawan, kepada wartawan diruang kerjanya, Jumat (3/5) menjelaskan sebanyak 29 orang penghuni Rudenin Belawan tadi pagi melarikan diri dengan menjebol jerjak besi di lantai 2.
Empat (4) orang diantaranya berhasil ditangkap yaitu, Hamidi warga Negara Iran, Shalimkhan warga negara Srilangka, Sutnaralinka warga negara Srilangka dan Navarathinam Nirmalras warga negara Srilangka. Keempatnya berhasil ditangkap di Belawan saat hendak menumpang taksi.
Sementara 25 orang lagi yang hingga kini belum tertangkap masih dilakukan pengejaran oleh petugas, mereka diduka melarikan diri dengan menumpang angkutan umum yang menurut Yusup sudah ada penampungnya.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Rudenin Belawan menjelaskan setelah kita lakukan pemeriksaan kepada anggota yang berjaga pada saat itu ada 3 orang dan mengatakan bahwa saat itu ada seorang tahanan warga rohingnya bernama Tri Mulo yang merupakan titipan dari Imigrasi Belawan berada diruang menonton bagi seluruh tahanan, masih menurut Yusuf, sekira pukul 03.40 Wib subuh petugas kita mengaku tertidur di ruang penjagaan, lalu anggota kita terbangun sekira pukul 04.30 wib Subuh dan melihat para tahanan tersebut sudah melarikan diri dari rumah tahanan dengan cara melompati pagar dan mencangkul tanah agar bisa meliwati pagar besi pembatas.
Yusup mengatakan, sebanyak 160 orang penghuni Rudenin ini yang berasal dari berbagai negara hanya dijaga oleh 3 orang sehingga kami kewalahan. Saat kejadian sekitar pukul 3 pagi ada salah seorang dari antara mereka yang masih nonton TV warga Rohingya, dia dalangnya dan saat itu petugas lengah, saat itulah dimanfaatkan mereka untuk melarikan diri dengan menjebol jerejak besi, ungkapnya.
Kita menduga bahwa otak pelakunya adalah Tri Mulo warga rohingnya yang bertugas untuk memata-matai anggota kita pada saat lengah, sebab dia juga sebelum dititip di sini (rudenim belawan_red) juga sudah pernah kabur dari Aceh ke medan, dan di medan dia menetap setahun lebih dan menyamar sebagai kernet odong-odong dan kemudian ditangkap oleh pihak Imigrasi dan dititipkan disini, Tri Mulo juga sudah sangat pasih berbahasa Indonesia, dan dia juga termasuk dari para tahanan yang lari dan belum tertangkap.
Ketika ditanya apa kira-kira menjadi penyebab mereka para tahanan tersebut kabur dari redenim, Yusuf mengatakan kemungkinan mereka (para tahanan) tidak sabar menunggu sampai proses untuk mereka mendapatkan refuji pengungsi (Suaka) dari negara ke tiga yang akan menerima mereka, ujarnya.
Amatan Global sumut selama berada di dalam ruang tahanan redenim Belawan tampak suasana yang memang sangat pengap dan kotor di sepanjang lantai satu dan menuju anak tangga lantai dua sampah - sampah banyak berserakan dan seluruh jerejak besi pengaman juga telah berubah menjadi jemuran pakaian para penghuni redenim tersebut. Sementara itu warga disekitar Rudenin Belawan mengatakan, "semalam menjelang pagi disini ramaibang, orang-orang asing itu banyak melarikan diri, mereka meminta taxsi yang mangkal disini untuk mengantar mereka tapi tidak ada yang mau akhirnya mereka berlarian entah kemana", ungkap warga. (HS)
Post a Comment