Keberutalan geng motor mulai tak mampu diatasi pihak kepolisian. Saban hari ada saja warga menjadi korban. Terbaru, pasangan lesbi Anisma alias Boy (17) dan Chairum (17) dirampok di Jalan Juanda, depan Hotel Pardede. Korban diancam pakai kelewang.
Perampokan itu bermula saat Boy dan Chairum pulang nongkrong di warkop Jalan Gajah Mada. Namun di tengah perjalanan, pasangan yang ngekos di Sungai Mati, Brigjen Katamso ini dihadang sepuluh anggota geng motor.
Keduanya mengaku diancam pakai klewang sehingga pasrah menyerahkan Mio putih BL 5576 FP. Karena ketakutan, Anisma alias Boy pulang ke Langsa Aceh untuk mengabarkan perampokan yang dialaimnya kepada keluarganya. Akhirnya Boy kembali ke Medan untuk membuat laporan, Kamis (14/3).
“Kami lewat di depan Hotel Pardede bang mau ke Jl. Katamso, langsung dijegat kami. Diacungkan kelewang ke kepalaku, terus kereta diambil lah. Siap dirampok aku langsung ke kampung bang melapor. Aku takut, dikira pula nanti menjual kereta itu,” terang Boy.
Ditemani orangtuanya, Thamrin (50) warga Desa Belang Paseh, Boy dan pasangan lesbinya melapor ke Polsek Medan Baru. Kapolsek Medan Baru Kompol Jean Calvijn Simanjuntak ketika dikonfirmasi mengatakan akan memeriksa laporan korban. “Saya cek dulu ya,” katanya.
Selain terkejut mendengar kabar anaknya dirampok, Cut, ibu kandung Boy, juga tak menyangka dengan perubahan gaya anak gadisnya itu. Dandanan Anisma yang nyaris 100 persen menyerupai pria membuat ayahnya Thamrin Sulaiman dan ibunya Cut terkejut. “Saya terkejut lah, macam laki-laki dia sewaktu datang ke Langsa. Dia tampak lemas gitu, rupanya dia baru jadi korban rampok di Medan,” kata Cut ketika ditemui di Polsek Medan Baru.
Di balik kisah perampokan itu, Boy dan Chairum punya pengalaman tersendiri. Dibalik musibah tersebut, rasa saling setia dan sependeritaan seakan dipertunjukkan pasangan sejenis ini.
Kepada POSMETRO, Chairun mengaku telah 2 tahun menjalin asmara terlarang dengan Anisma. Perkenalannya pun terjadi dikawasan taman teladan, Medan Kota. “Kami sudah lama lah bang, uda 2 tahun. Kenalnya waktu kami jumpa di taman teladan bang. Disitu kami mulai sering nongkrong samam,” kata gadis berwajah manis dan berkulit hitam manis ini.
Selama menjalin hubungan itu pula keduanya tinggal di kawasan Sungai Mati, Titi Kuning dengan mengontrak kamar. “Ya kami tinggal di Deli Tua bang, kos disana kami,” katanya lagi.
Kisah asmara ala pasangan lesbi ini seakan kian menjamur. Buktinya saja, Chairun si gadis manis ini mengaku jauh lebih nyaman berpacaran dengan Boy yang notabenenya merupakan seorang wanita. “Ya enak aja bang, nyaman aja aku sama dia. Dia bisa menjaga aku,” terangnya.
Saat ditanyai seperti apa kehidupan asmara dan hubungan seksual keduanya, dengan enteng Chairun mengatakan jika Boy lah yang menjadi si pria dan dirinya wanita, “Ya aku jadi cewek, dia jadi cowoknya lah bang,” katanya seraya tertawa.
Untuk bisa melanjutkan hidup, tak jarang Chairun dihantarkan oleh Boy untuk menemani para tamu-tamu di lokasi hiburan malam, dan dipertegas Chairun jika dirinya hanya menemani dan tak lebih. “Kalau ngawani tamu dapat uang bang, tapi cuma ngawani enggak yang lain-lain,” katanya seraya mengaku Boy selalu memperhatikannya dari kejauhan saat sedang bersama tamu.
Perbincangan POSMETRO dengan Chairun pun usai, pasalnya Anisma alias Boy tampak cemburu dan langsung mengajak kekasihnya itu masuk ke dalam mobil minibus milik ayahnya, “Ayok pulang lah kita, aku capek,” kata Boy seraya menarik kekasihnya itu. (PM)
Perampokan itu bermula saat Boy dan Chairum pulang nongkrong di warkop Jalan Gajah Mada. Namun di tengah perjalanan, pasangan yang ngekos di Sungai Mati, Brigjen Katamso ini dihadang sepuluh anggota geng motor.
Keduanya mengaku diancam pakai klewang sehingga pasrah menyerahkan Mio putih BL 5576 FP. Karena ketakutan, Anisma alias Boy pulang ke Langsa Aceh untuk mengabarkan perampokan yang dialaimnya kepada keluarganya. Akhirnya Boy kembali ke Medan untuk membuat laporan, Kamis (14/3).
“Kami lewat di depan Hotel Pardede bang mau ke Jl. Katamso, langsung dijegat kami. Diacungkan kelewang ke kepalaku, terus kereta diambil lah. Siap dirampok aku langsung ke kampung bang melapor. Aku takut, dikira pula nanti menjual kereta itu,” terang Boy.
Ditemani orangtuanya, Thamrin (50) warga Desa Belang Paseh, Boy dan pasangan lesbinya melapor ke Polsek Medan Baru. Kapolsek Medan Baru Kompol Jean Calvijn Simanjuntak ketika dikonfirmasi mengatakan akan memeriksa laporan korban. “Saya cek dulu ya,” katanya.
Selain terkejut mendengar kabar anaknya dirampok, Cut, ibu kandung Boy, juga tak menyangka dengan perubahan gaya anak gadisnya itu. Dandanan Anisma yang nyaris 100 persen menyerupai pria membuat ayahnya Thamrin Sulaiman dan ibunya Cut terkejut. “Saya terkejut lah, macam laki-laki dia sewaktu datang ke Langsa. Dia tampak lemas gitu, rupanya dia baru jadi korban rampok di Medan,” kata Cut ketika ditemui di Polsek Medan Baru.
Di balik kisah perampokan itu, Boy dan Chairum punya pengalaman tersendiri. Dibalik musibah tersebut, rasa saling setia dan sependeritaan seakan dipertunjukkan pasangan sejenis ini.
Kepada POSMETRO, Chairun mengaku telah 2 tahun menjalin asmara terlarang dengan Anisma. Perkenalannya pun terjadi dikawasan taman teladan, Medan Kota. “Kami sudah lama lah bang, uda 2 tahun. Kenalnya waktu kami jumpa di taman teladan bang. Disitu kami mulai sering nongkrong samam,” kata gadis berwajah manis dan berkulit hitam manis ini.
Selama menjalin hubungan itu pula keduanya tinggal di kawasan Sungai Mati, Titi Kuning dengan mengontrak kamar. “Ya kami tinggal di Deli Tua bang, kos disana kami,” katanya lagi.
Kisah asmara ala pasangan lesbi ini seakan kian menjamur. Buktinya saja, Chairun si gadis manis ini mengaku jauh lebih nyaman berpacaran dengan Boy yang notabenenya merupakan seorang wanita. “Ya enak aja bang, nyaman aja aku sama dia. Dia bisa menjaga aku,” terangnya.
Saat ditanyai seperti apa kehidupan asmara dan hubungan seksual keduanya, dengan enteng Chairun mengatakan jika Boy lah yang menjadi si pria dan dirinya wanita, “Ya aku jadi cewek, dia jadi cowoknya lah bang,” katanya seraya tertawa.
Untuk bisa melanjutkan hidup, tak jarang Chairun dihantarkan oleh Boy untuk menemani para tamu-tamu di lokasi hiburan malam, dan dipertegas Chairun jika dirinya hanya menemani dan tak lebih. “Kalau ngawani tamu dapat uang bang, tapi cuma ngawani enggak yang lain-lain,” katanya seraya mengaku Boy selalu memperhatikannya dari kejauhan saat sedang bersama tamu.
Perbincangan POSMETRO dengan Chairun pun usai, pasalnya Anisma alias Boy tampak cemburu dan langsung mengajak kekasihnya itu masuk ke dalam mobil minibus milik ayahnya, “Ayok pulang lah kita, aku capek,” kata Boy seraya menarik kekasihnya itu. (PM)
+ comments + 1 comments
Toko Online AFUNG-CENTER.COM No Tipu-tipu
OBAT PEMBESAR PEMANJANG UKURAN PENIS
CARA MENGGUNAKAN VAKUM ALAT PEMBESAR PENIS
FOTO BONEKA FULL BODY SILICON
DILDO SILICON BUATAN GETAR GOYANG
OBAT SEMENAX HERBAL ATASI KEMANDULAN
OBAT KUAT VIGARA USA NO.1
Post a Comment