London - Fernando Torres memang tidak lekat dengan gol di Chelsea, melainkan lekat dengan trofi. El Ninopun mulai menikmati hidupnya di Stamford Bridge.
Torres dan ketajamannya kala berbaju Chelsea memang kerap menjadi olok-olok. Tapi, kenyataan di lapangan mengatakan bahwa dia mendapatkan nyaris semuanya bersama Chelsea. Mulai dari trofi Piala FA dan Liga Champions musim lalu dan trofi Liga Europa musim ini.
Ketiga trofi itu melengkapi trofi Piala Eropa dan Piala Dunia yang sudah pernah dia angkat. Hanya trofi juara liga yang belum pernah diraihnya.
Torres boleh saja minim mencetak gol. Tapi, dia kerap menjadi penentu kesuksesan Chelsea. Ambil contoh pada semifinal Liga Champions musim lalu, di mana golnya ke gawang Barcelona memastikan The Blues meluncur ke final. Lalu, pada laga final Liga Europa pekan lalu dan terakhir pada akhir pekan kemarin ketika golnya memastikan Chelsea menang 2-1 atas Everton.
Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 dibabak pertama setelah gol pembuka Juan Mata dibalas Steven Naismith. Tiga poin tersebut terasa vital karena di saat bersamaan Arsenal juga menang. Kemenangan atasThe Toffees menghindarkan Chelsea dari keharusan play-off dengan The Gunners.
Gol ke gawang Everton itu juga terasa spesial buat Torres karena akhirnya dia menyudahi rentetan 18 laga di Premier League tanpa satu gol pun. Sebelum gol ke gawang Everton itu, Torres terakhir kali mencetak gol pada 23 Desember 2012, ketika Chelsea menang 8-0 atas Aston Villa.
Pemain yang sempat menjadi kapten Atletico Madrid ini pun mengaku betah. Dia tidak ingin meninggalkan Chelsea. Terlebih, dia merasa bahwa Chelsea punya potensi bagus untuk bersaing di level teratas musim depan.
"Saya harap mayoritas pemain tetap berada di sini musim depan dan tetap berjuang," ujarnya kepadaTelegraph.
"Kami punya mentalitas bagus, plus pemain-pemain yang bisa membuat perbedaan."
Post a Comment