Rapat umum pemegang saham PT Bank Danamon Tbk, Jumat 10 Mei 2013 menyetujui pembayaran dividen tahun buku 2012 sebesar Rp1,2 triliun. Jumlah itu setara 30 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2012 sebesar Rp4 triliun.
"Dividen itu kurang lebih Rp125,58 per saham," kata Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho di Jakarta.
Menurut Henry, selain untuk dividen, sebesar 69 persen atau sekitar Rp2,4 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan guna menambah permodalan. Sementara itu, satu persen dari laba bersih atau Rp40,1 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan umum.
Dengan tambahan modal itu, posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank Danamon akan menjadi 18,5 persen.
Henry menjelaskan, perolehan laba bersih perseroan itu didukung oleh pertumbuhan kredit di segmen mass market dan usaha kecil menengah (UKM) serta segmen komersial.
Sementara itu, dia menambahkan, laba ditahan akan memperkuat posisi permodalan dan akan digunakan untuk mendukung strategi pertumbuhan kredit di segmen mass market.
"Laba tersebut akan mendukung strategi pendanaan kami melalui implementasi produk-produk unggulan, serta memanfaatkan jaringan luas Danamon untuk mencapai sinergi dalam hal pendanaan," kata dia.
Post a Comment