Aliansi RevolusiPendidikan yang terdiri dari beberapa forum seperti Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), serta Forum Guru Independen Indonesia (FGII) menyatakan penolakan atas Kurikulum 2013 yang diajukan Kementerian Pendidikan.
Aliansi ini menolak susunan draft Kurikulum 2013 karena dianggap tidak mengerti konteks Pendidikan sebagai alat untuk menciptakan manusia-manusia kreatif.
Retno Litsyarti, perwakilan dari FSGI, menilai draft ini sudah melenceng dari keberadaan dunia Pendidikan yang seharusnya mendidik murid. Dengan UU ini Pendidikan hanya bermodalkan kepada buku teks belaka.
Menurutnya ada beberapa hal yang dapat mereduksi kreativitas seperti adanya pengkajian teori matematika berdasarkan ketetapan bukan berdasarkan logika serta penerapan ilmu fisika yang menggunakan dalil - dalil agama di indonesia.
" Yang aneh adalah matematika berdasarkan ketetapan bukan logika, selain itu ilmu fisika berdasarkan dali-dalil agama, bagaimana mau mengkaji fenomena jika mengacu kepada agama? siapa yang bisa melawan dalil agama," katanya dengan nada bertanya di kantor KontraS, di Jakarta, (07/04/2013).
Ia juga menilai ada beberapa hal yang aneh seperti penghapusan beberapa mata pelajaran yang dihapuskan pemerintah, padahal pelajaran tersebut berguna untuk memancing kreativitas dan meningkatkan kualitas murid.
"Dalam draft ini tidak jelas mau dibawa kemana karena ada penghapusan beberapa mata pelajaran seperti bahasa inggris untuk SD, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi di jenjang SMP dan SMA, padahal mata pelajaran ini sangat berguna untuk tingkatkan kreatifitas dan kualitas murid," tambahnya.
Post a Comment