Demam batu akik sedang melanda masyarakat di Indonesia, dari tua-muda menggemari batu cincin akik. Untuk mencari batu akik di Indonesia tidak terlalu susah, karena umumnya wilayah daratan di Tanah Air merupakan daerah pegunungan api dari Sabang sampai Merauke.
"Batu akik itu ada di seluruh daerah di Indonesia, mungkin yang tidak ada itu cuma di Jakarta, karena nggak ada gunungnya, yang ada hanya 'Gunung Sahari'," ucap Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, kepada detikFinance, Kamis (12/3/2015).
Batu akik bisa ditemukan di berbagai daerah Indonesia yang banyak aktivitas vulkanik atau gunung berapi, bahkan Indonesia terkenal sebagai wilayah cincin api. Aktivitas vulkanik di bawah tanah ini terdapat magma cair, yang terus mencari ruang untuk naik ke atas permukaan bumi.
Bila magma cair yang panasnya lebih dari 1.000 derajat celsius ini berhasil keluar, maka terjadi gunung berapi yang meletus mengeluarkan larva cair yang panas. Namun, bila magma cair ini hanya bisa naik melalui permukaan tanah, magma ini membeku dan berbentuk batuan yang mengkristal menjadi batu akik.
"Di Aceh banyak ditemukan batu akik karena ada aktivitas gunung berapinya, Nusa Tenggara Barat dan Timur juga banyak aktivitas vulkaniknya. Kalau di Kalimantan dulu ada aktivitas vulkanik yang naik ke atas permukaan, makanya di Kalimantan banyak ditemukan intan," ujarnya.
Walaupun keberadaan batu akik ini ada dipermukaan tanah, namun tidak serta merta ketika ditemukan giok di satu daerah, maka di sekitar daerah itu banyak ditemukan batu giok lainnya. Alasannya batu-batu akik ini bisa berpindah tempat dan berpencar karena terbawa air.
"Biasanya tidak mengelompok seperti jenis tambang lainnya, batu bara atau emas dan sebagainya yang bergerombol kemudian digali menjadi sesuatu tambang, bahkan batu-batu akik itu tertransport ya, seperti di sungai-sungai," katanya.
Surono mengatakan, batu akik banyak ditemukan di permukaan tanah, tanpa harus menggali cukup dalam tak seperti layaknya mencari emas, yang harus menggali sangat dalam dan mengeruk tanah dalam jumlah besar. Bahkan batu akik banyak ditemukan di permukaan sungai-sungai berbatu.
Saat ini beberapa jenis batu akik yang populer di Indonesia antara lain batu bacan, safir, zamrud, ruby, giok, kecubung, dan banyak lagi lainnya.
Ia mengatakan jenis batu akik ini, lebih populer di kawasan Asia, seperti Tiongkok, dan Indonesia. Orang Eropa lebih suka dengan batu yang dipoles dan membentuk suatu seni yang sangat bagus, bukan berbentuk batu cincin seperti di Asia.
"Saya punya teman-teman Eropa itu lebih suka hiasan etnik, batu permata yang dibentuk patung, bangunan dan karya seni lainnya yang indah," jelas Surono.
SUMBER
Post a Comment