Pasar saham Asia dibuka melemah pada Rabu 17 Juli 2013. Saham-sahan di bursa Jepang memimpin penurunan berkat penguatan yen.
Pasar menunggu pidato Ketua Federal Reserve AS, Ben Bernanke, untuk dapat menentukan langkah berikutnya.
Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei Jepang turun dan bergerak di
bawah level 14.500. Sementara itu, indeks S&P ASX 200 yang merupakan
indeks acuan bursa Australia, cenderung mendatar pada awal perdagangan.
S&P/ASX 200 hanya menguat tipis 0,58 poin (0,01 persen) ke level
4.986,60.
Indeks Kospi sebagai patokan bursa Korea Selatan juga tetap landai.
Kospi berada di posisi 1.876, atau naik 9,64 poin (0,52 persen).
Kondisi ini dipengaruhi oleh saham-saham AS yang berakhir melemah pada
penutupan bursa Selasa. Investor mengharapkan Ben Bernanke selaku Ketua
The Fed dapat menyampaikan pidato yang memberikan petunjuk lebih jelas
mengenai kelanjutan program stimulus moneter dari bank sentral itu.
Presiden Fed Kansas City, Esther George, telah menyatakan bahwa bank
sentral AS harus mulai mengurangi program pembelian obligasi
besar-besaran. Pasar menangkap kemungkinan hal ini akan mulai dilakukan
pada semester pertama tahun depan.
Indeks Nikkei turun 0,8 persen, mengambil jeda setelah reli perdagangan
yang tinggi pada tujuh pekan terakhir. Sementara itu, yen berada di
posisi 100 per dolar di awal perdagangan Asia. Saham eskportir memimpin
penurunan indeks Nikkei, dengan produsen kamera Canon turun 1 persen.
Pertemuan Bank Sentral Jepang yang merumuskan kebijakan terbaru
mengungkapkan tingkat optimisme terhadap ekonomi, meskipun investor
tetap kecewa. Investor berharap petunjuk stimulus masa depan mengenai
pelemahan yen, pada gilirannya mendukung penguatan Nikkei.
Anggota BOJ menyatakan bahwa pasar Jepang kemungkinan bisa mendapatkan
stabilitas kembali. Pejabat pemerintah Jepang juga telah menyatakan
bahwa untuk sementara, negara tetap dalam deflasi moderat, dengan
munculnya beberapa perubahan.
Sementara itu, reli pada saham-saham sumber daya mineral telah meredam
penurunan pada indeks acuan Australia. Saham penambang top dunia, BHP
Biliton, melonjak 2 persen setelah melaporkan kenaikan 7 persen dalam
produksi tembaga, dan peningkatan 17 persen dalam produksi bijih besi
pada kuartal kedua.
Di Korea Selatan, data keuangan perusahaan yang dikeluarkan Rabu
membebani indeks Korea Selatan. Saham Samsung Engineering turun hampir 4
persen setelah membukukan rugi bersih sebesar US$82,9 juta untuk
periode kuartal kedua tahun ini.
Post a Comment