Al Quran terberat ada di Indonesia. Jawabannya singkat dan lugas. Dengan
catatan, bila kita tidak mempertimbangkan material yang dipakai dalam
menuliskan ayat-ayat suci ini. Menurut catatan rekor, Al Quran yang
menggunakan media kertas dipegang oleh Al Quran seberat 480 kilogram
hasil karya Malik Riaz yang diterjemahkan ke dalam bahasa Saraiki.
Tetapi bila kita mengesampingkan jenis media yang dipakai, maka Al Quran
terberat ada di Indonesia. Tepatnya di Pondok Pesantren Al-Shiryyah
Nurul Iman, di Kampung Waru, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kitab
suci umat islam ini terbuat dari alumunium dengan berat 1,2 ton.
Al Quran terberat ini dibuat oleh pendiri Ponpes Al-Shiryyah, Habib
Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim, bersama delapan temannya
yang hafal Al Quran. Kitab suci tersebut dibuat di daerah Bintaro,
Tangerang Selatan dan memakan waktu sampai 5 tahun, yaitu sejak 1985
sampai 1990. Biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya mencapai Rp500
juta.
Ayat-ayat suci di dalam Al Quran itu ditulis dengan cat khusus dengan
kualitas tinggi dan tahan hingga ratusan tahun. Al Quran berwarna hijau,
terdiri dari 270 lempeng alumunium dengan ukuran 1,2 meter x 1,5 meter
dengan ketebalan 3 milimeter.
Saat proses pembuatan, seluruh ulama pembuatnya melaksanakan ibadah
puasa penuh selama 5 tahun dan suci berwudhu. Al-Qur'an terberat di
dunia ini masih berujud lembaran-lembaran dan tersimpan rapih dalam
ruangan perpustakaan Ponpes Al-Shiryyah Nurul Iman dan akan dijaga oleh
santri-santrinya yang berjumlah 18 ribu orang.
Al-Qur'an terberat di dunia ini terdiri dari 30 juz, 114 ayat dan 6666
ayat. "Sebenarnya, Al-Qur'an ini sama seperti umumnya, hanya saja plat
alumunium dan berukuran raksasa," papar sang Habib Saggaf.
Sejumlah pejabat tinggi negeri ini banyak yang menawarkan diri untuk
memiliki Al Quran tersebut. Salah satunya adalah almarhum Presiden RI
KH. Abburrahman Wahid atau Gus Dur.
Post a Comment