Cerita anggota DPR bermasalah dengan asisten pribadi (aspri), bukanlah
yang pertama terjadi pada Maureen Situmorang. Dalam beberapa kejadian,
memang perselisihan itu terkait dengan masalah pidana.
Jafar Nainggolan, politikus dari Partai Demokrat, harus gigit jari
karena sang aspri Maureen Situmorang menggelapkan uang dengan cara
memalsukan tanda tangannya. Maureen ternyata menggelapkan dana aspirasi
daerah pemilihan (Dapil).
Padahal, Maureen sudah lebih dari tiga tahun menjadi aspri anggota
Komisi IV DPR itu. "Kerja sudah 3,5 tahun, bukan saudara, enggak
sekampung, tapi dulu dikenalkan oleh salah seorang saudara," ujar Jafar
Nainggolan.
Sebelumnya, publik juga sempat heboh dengan skandal antara anggota dewan
Max Moein dengan asprinya Desi Firdiyanti. Desi mengaku mengalami
pelecehan seksual.
Berikut 4 kasus antara anggota dewan dengan asprinya yang dilansir dari laman merdeka.com:
1. Nurhayati Ali Assegaf
Kehilangan uang karena tertipu oleh asisten pribadi di DPR ternyata juga
pernah dialami oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
Akibatnya, dia pun tak menerima gaji utuh selama tiga bulan.
Nurhayati bercerita, kala itu saat dia menjabat sebagai anggota DPR
periode 2004-2009. Begitu percaya dengan asisten pribadinya, selama tiga
bulan dia tak pernah memeriksa gajinya sebagai anggota DPR.
Kemudian, setelah berbicara dengan rekan-rekannya di DPR soal jumlah
gaji yang diterima setiap bulan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini
pun terkejut. Jumlah yang dia terima setiap bulan berbeda dengan
rekan-rekannya.
"Saya sendiri pernah kena. Dulu. Itu waktu 2004-2009 saya tiga bulan
gaji enggak ada. Saya diingatkan sama teman-teman, gaji kita segini,
perasaan tidak segitu saya tanyakan ke teman-teman," kata Nurhayati di
Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7).
Setelah tersadar bahwa dia tertipu oleh asisten pribadinya sendiri.
Lantas, Nurhayati pun langsung memecatnya dan mengganti dengan asisten
yang lebih bisa dipercaya.
"Saya baru sadar setelah 3 bulan, saya berhentikan dia," imbuhnya.
2. Jafar Nainggolan
Maureen Situmorang, asisten pribadi (aspri) anggota DPR dari Fraksi
Partai Demokrat, Jafar Nainggolan menilep uang dengan memalsukan tanda
tangan sang bos. Maureen ternyata menggelapkan dana aspirasi daerah
pemilihan (Dapil).
Jafar mengatakan, kejadian itu terjadi sejak dua minggu lalu. Dia pun
telah menyebarkan foto asprinya yang bernama Maureen Situmorang di
sejumlah dinding DPR.
"Sejak dua minggu yang lalu, itu maksud saya ditempel supaya siapa tahu
dia datang lagi ke kantor, jadi bisa waspada atau diamankan," kata
Jafar, Selasa (9/7).
3. Max Moein
Skandal anggota DPR Max Moein dengan asprinya Desi Firdiyanti sempat
membuat heboh publik. Desi melaporkan kasus pelecehan seksual yang
dialaminya ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
Meski begitu, Desi tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Namun,
wanita mungil itu mengaku puas setelah BK memutuskan untuk memecat
anggota Komisi Perbankan itu dari DPR.
"Alhamdulillah sudah terjawab. Ini membuktikan ada pelanggaran etika,"
kata Desi pada tahun 2008 lalu. Desi menilai pemecatan Max dapat
mengembalikan nama baiknya.
4. Luthfi Hasan Ishaaq
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus suap quota impor
daging sapi di Kementerian Pertanian. Mantan Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terseret dalam pusaran kasus
tersebut.
Nama Ahmad Zaky mencuat setelah lembaga antikorupsi menyita sejumlah
mobil milik Luthfi yang diduga dibeli dengan uang haram. Namun yang
membuat heboh adalah setelah menunjukan mobil-mobil tersebut, Zaky
melarikan diri.
Beberapa kali dipanggil KPK, Zaky selalu mangkir. Teka-teki mengenai
sosok Zaky akhirnya terungkap lewat penuturan Zainuddin Paru, penasehat
hukum Luthfi Hasan Ishaaq.
"Jabatan resmi di partai enggak ada. Kalau menurut pengakuan, beliau
(Ahmad Zaky) sekretarisnya Pak Luthfi," kata Zainuddin di Gedung KPK,
Jakarta, Jumat (10/5).
Post a Comment