Saat ini cuaca di Indonesia mengalami penyimpangan (anomali). Suhu permukaan laut lebih tinggi dibandingkan normalnya. Anomali tersebut diprediksi akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
"Sampai Agustus terjadi penyimpangan temperatur laut kita," ujar Kepala BMKG, Sri Woro Budiharjo di Gedung BMKG, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2013).
Menurut Woro, potensi hujan di atas normal atau hujan lebat terjadi di pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara dan sebagian Maluku. Hujan lebat tersebut juga berpotensi banjir.
"Semua wilayah itu berpotensi banjir," ucapnya.
Selain berpotensi banjir, perubahan cuaca tersebut juga berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit. Namun pihaknya mengaku belum melakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Kerjasama dengan Dinkes untuk ini belum. Karena membutuhkan penelitian," ujarnya.
Menurut Kepala Pusat Metereologi Publik, Prabowo, potensi penyakit yang muncul akibat perubahan musim kemarau menuju musim hujan adalah diare dan malaria. Potensi munculnya penyakit tersebut terjadi pada bulan Maret hingga April.
"Perubahan musim hujan menuju musim kemarau juga banyak menimbulkan penyakit," ujarnya.
Post a Comment