Beberapa waktu ini, traveler dikagetkan dengan tiket kereta yang sudah habis terkait Lebaran. Ternyata, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan belum menjual tiket kereta api yang khusus untuk mudik Lebaran.
"Tiket yang terjual itu tiket reguler, jadi Lebarannya belum," kata Humas KAI Mateta Rizalulhaq saat berdiskusi di acara perkerataapian Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Mateta menambahkan, tiket mudik Lebaran masih dalam proses karena masih dalam rencana operasional. Rencana operasionalnya biasanya memakan waktu 1 bulan. Baru kemudian ditetapkan berapa tiket mudik Lebaran yang dijual.
"Ini yang kita luruskan, yang terjual itu kereta reguler," ujarnya.
Khusus menjelang atau setelah lebaran (dari H-7 sampai H+7), kapasitas gerbong kereta bakal ditambah setiap kali perjalanannya. Hal ini sebagai tindak lanjut antisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan jasa trasnportasi kereta api.
"Kalau sekarang rangkaiannya 6 kalau lebaran dioptimalkan tambah 2-3 gerbong kereta. Itu langkah yang akan kita ambil. Lalu menambah jumlah rangkaian dan jumlah perjalanan. Ini sedang kita rencanakan. Kemarin (tahun 2012 lalu) itu 12 perjalanan yang terbagi di 3 kelas (ekonomi, bisnis, dan eksekutif) itu," katanya.
"Jadi nanti ditransformasi daya tarik lokomotif dioptimalkan. Biasa narik 7 bisa 9. Ini langkah tambahan lebaran. Menambah jumlah perjalanan. Sekitar 12 peerjalanan akan ditambah per hari. Dari H-7 ke H+7. Ini baru rencana," tuturnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa tarif kereta api lebaran nantinya akan dinaikkan karena masalah operasional.
"Harga itu relatif dan fleksibel, wajar jika naik. Karena ada penyesuaian tarif untuk peningkatan pengamanan," katanya.
Post a Comment