New York - Lembaga moneter internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali menyuntikkan dana bantuan (bailout) kepada Yunani senilai 1,74 miliar euro (US$ 2,26 miliar) atau sekitar Rp 21,4 triliun kemarin, untuk menyelamatkan negara itu dari krisis utang.
Selain IMF, Uni Eropa melalui European Financial Stability Facility juga mengumumkan akan kembali menyuntikkan 7,2 miliar euro untuk membantu permodalan bank-bank Yunani yang tengah dihantam krisis.
Dikutip dari AFP, Sabtu (1/6/2013), suntikan modal dari Uni Eropa ini merupakan bagian dari rencana menyuntikkan 173 miliar euro selama empat tahun untuk membantu keuangan Yunani kembali berada di jalur yang stabil. Sementara dari IMF, sebelumnya Yunani telah disuntik 6,57 miliar euro.
Untuk mendapatkan suntikan modal ini, pemerintah Yunani telah melakukan program penghematan anggaran yang ketat. Kebijakan penghematan anggaran ini sempat menimbulkan protes dari masyarakat.
Kepala menteri-menteri keuangan Uni Eropa Jeroen Dijsselbloem mengatakan, saat ini merupakan waktu krusial bagi Yunani untuk terus melakukan perubahan struktural sehingga bisa keluar dari resesi yang terjadi dalam 6 tahun belakangan ini.
"Kami mendapat sinyal adanya kelanjutan ekonomi untuk pemulihan di tahun depan," kata Jeroen.
Post a Comment