Baghdad, - Rangkaian serangan di Irak terus menelan korban jiwa. Bahkan sepanjang hari Selasa (28/5) kemarin, setidaknya 45 orang tewas dalam berbagai serangan di sejumlah wilayah Irak.
Menurut paramedis dan otoritas keamanan Irak seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/5/2013), rentetan pengeboman dan penembakan dalam sehari tersebut juga melukai nyaris 100 orang. Ini terjadi di hari yang sama para menteri Irak membahas cara-cara untuk mencegah kekerasan.
Serangan paling mematikan pada Selasa tersebut terjadi di ibukota Baghdad, dengan 18 orang tewas akibat aksi pengeboman. Sementara bom bunuh diri di wilayah sebelah utara Baghdad merenggut empat nyawa.
Di kota Mosul, Irak utara, ledakan bom dan penembakan menewaskan 11 orang, termasuk seorang perwira senior intelijen kepolisian dan seorang ulama suku. Sementara serangan-serangan di kota-kota Baquba, Beiji dan Tikrit menelan 12 korban jiwa.
Dengan rangkaian serangan terbaru ini, berarti jumlah korban jiwa akibat serangan-serangan sepanjang Mei ini saja telah mencapai 548 orang. Ini merupakan angka tertinggi dalam kurun waktu setidaknya satu tahun ini.
Sebelumnya dilaporkan, sepanjang bulan April lalu, lebih dari 400 orang tewas dalam berbagai serangan di Irak. Sehingga jika digabungkan, kurang lebih 1.000 orang telah tewas dalam waktu kurang dari dua bulan ini.
Sementara itu utusan PBB Martin Kobler, mengimbau para politikus Irak untuk berdialog dan membahas perbedaan-perbedaan politis di antara mereka.
"Adalah tanggung jawab mereka untuk menghentikan pertumpahan darah sekarang juga ... untuk bertindak segera dan melakukan dialog guna menyelesaikan kebuntuan politik dan tidak membiarkan para teroris memanfaatkan perbedaan politis mereka," tandasnya.
Post a Comment