Saat ini perangkat berbasis layar sentuh semakin populer dan menjadi tren baru TI di Indonesia . Sayang, dilihat harganya, perangkat-perangkat itu masih tergolong mahal, belum terjangkau bagi pengguna kelas menengah ke bawah.
Kondisi ini membuat mereka yang ingin merasakan pengalaman komputer layar sentuh harus gigit jari.
Namun, kini sudah ada solusi Motion Touchscreen Panel. Ya, teknologi ini dapat menyulap komputer, PC maupun TV layar datar pengguna bisa menjalankan pengalaman layar sentuh.
Panel yang dikembangkan oleh Motion International ini cukup dipasangkan di depan layar perangkat pengguna, dan dalam sekejap, layar bisa merespons sentuhan jari. Impresif.
"Layar konvensional bisa menjadi layar sentuh karena teknologi inframerah yang bersumber dari panel," jelas Charles Chai, General Manager PT Motion International, saat dijumpai VIVAnews di arena Mega Bazaar Computer 2013, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2013.
Sumber inframerah dari panel mengalir ke permukaan kaca. Panel tersebut didesain terletak sesuai form factor layar monitor. "Teknologi ini tergantung dari sensitivitas panel," tambahnya.
Layar yang direkomendasikan yaitu layar datar berbasis Windows 7 versi Ultimate dan Basic. Jika layar Windows Home Premium, pengalaman layar sentuh hanya satu titik sentuhan (single touch) saja.
Efisien
Keberadaan panel ini diklaim cukup efisien dibandingkan dengan perangkat dekstop All in One (AIO). Sebab, saat satu bagian rusak pada perangkat AIO maka pengguna harus mengganti bagian lain. Sedangkan, untuk panel ini, jika rusak, layar konvensional tidak akan diganti, hanya panel saja.
"Jika layar kaca pada panel rusak, cukup diganti dengan yang baru. Hanya 80 ribu rupiah saja," ujar Charles.
Ini adalah kali pertama bagi Motion International merilis panel layar sentuh untuk segmen ritel. Sebalumnya, perusahaan sudah memperkenalkan teknologi ini sejak tiga tahun lalu.
Untuk panel ritel, Motion International menyediakan tiga kategori panel, yaitu panel 18,5 inchi dengan harga promo Rp1,27 juta, panel 21,5 inchi seharga Rp1,5 juta, dan panel 23 inchi dibanderol Rp1,7 juta.
"Kami sebelumnya memasok untuk segmen korporat. Responsnya bagus. Biasanya digunakan untuk e-directory di ruang publik, dan lembaga pemerintahan," tutur Charles.
"Kini, Motion Touchscreen Panel juga bisa dirasakan semua kalangan, termasuk pengguna rumahan," pungkasnya.
Post a Comment