POSO- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menahan seorang pelajar SMK Tentena karena ketahuan sebagai orang yang bertanggung jawab atas teror benda diduga bom di Pasar Siwagi Lemba, Tentena Rabu 24 oktober, lalu.
Terkait hal itu, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen (pol) Dewa Parsana langsung mengimbau seluruh warga Poso untuk tidak bercanda atau melakukan perbuatan iseng dalam situasi Poso saat ini.
Pasca teror benda diduga bom yang melumpuhkan aktivitas jual beli di Pasar Siwagi Lemba Tentena, petugas kepolisian di wilayah itu langsung memburu, pelajar SMK Tentena berinisial HA (16 tahun).
Pelajar yang juga warga desa Sawidago Kecamatan Pamona Pusalemba itu ditahan karena diketahui sebagai pihak yang meletakkan bungkusan dilakban hitam di kios penjualan ayam.
“Tindakan itu karena rasa iseng semata, namun akibat perbuatannya telah menimbulkan keresahan warga masyarakat sampai-sampai polisipun harus mengerahkan petugas Jibom Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah dan identifikasi Polres Poso untuk mengamankan benda diduga bom itu,” katanya.
HA ditangkap petugas polisi Polsek Lore Utara dari sekolahnya pada Kamis 25 oktober 2012. Setelah menjalani proses pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, HA kemudian dibawa ke Polres Poso.
Seperti diketahui, tiga teror bom terjadi sepanjang Selasa, hingga Rabu pekan ini. Teror bom itu terjadi di pintu gerbang dusun Tonipa, Desa Lantojaya, Kecamatan Poso Pesisir. Teror bom berikutnya terjadi di depan depot Pertamina, Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota. Terakhir teror terjadi di Pasar Siwagi Lemba, Tentena. Dari keseluruhan teror benda diduga bom di berbagai lokasi itu, polisi hanya menemukan sekaleng pasir gabus helm dan trafo lampu neon.
Post a Comment